pre-Ignition, Flaming, Smoldering, Glowing, Extinction
Apa itu:
Pre-ignition,
pemanasan -> radiasi + konveksi dengan suhu berkisar 100°C, kemudian dilanjutkan dengan penyerapan panas membentuk uap air, CO2, asam formic, CO - suhu berkisar 200° - 280°C. kemudian CO2, air dan arang menjadi CO, Hidrogen. pembakaran lambat dan pembetukan arang meningkat
Flaming,
bersifat eksotermik dengan suhu berkisar 300° - 500°C, gas-gas mudah terbakar + O2 sehingga terjadilah pembakaran (flaming) produknya adalah air, CO2, sulfur dioksida, nitrogen, dan tahap akhir asap (smoke)
Smoldering,
smoldering atau membara terjadi dengan kecepatan relatif lambat 3cm/jam, tidak ada api (tidak menyala), bahan bakar relatif kompak, suplai oksigen terbatas, laju penjalaran menurun, tidak mampu mensuplai gas yang mudah terbakar. tahap akhir suhu/panas turun, sejumlah besar gas terkondensasi menjadi asap. pada tahapan ini asap mulai terbentuk lebih banyak dari tahap flaming 2-3x lebih banyak dan menyebabkan terjadinya polusi yang dihitung dengan Emission Factor (EF : jumlah partikel atau gas yang dilepaskan oleh suatu kebakaran ke atmosfer)
Glowing,
merupakan akhir dari proses smoldering dimana gas volatil sudah dilepaskan, oksigen kontak langsung denganpermukaan bahan bakar (arang). teroksidasi, terbakar tanpa nyala api sampai suhu turun dan jadi abu. puncak suhu berkisar 300° - 600°C, asap sedikit sekali, produk akhir berupa CO, CO2, atau Abu
sekarang masuk ke bagian perilaku api dan faktor-faktor yang mempengaruhinya,
Perilaku api :
- cara api berkembang : begaimana bahan bakar menyala, perkembangan nyala api, dan penjalaran api (Perry 1990)
- bagaimana api berinteraksi dengan bahan bakar, cuaca, dan topografi (Chandler et al. 1983a)
Parameter perilaku api:
- tinggi nyala api
- kecepatan penjalaran api (km/jam ; m/det)
- kondisi asap
Faktor yang mempengaruhi perilaku api
- iklim/cuaca : radiasi matahari, suhu, kelembaban, curah hujan, angin, petir
- bahan bakar : sifat ekstraksi, silica muatan, ukuran, kekompakan, kesinambungan, dan kadar air (mati atau hidup)
- topografi : kelerengan berpengaruh terhadap pergerakan api (penjalaran)
No comments:
Post a Comment